
Kalian pasti pernah makan di restoran Chinese food dan merasakan sambal chili oil yang khas dengan aroma cabe kering dan minyak wangi, kan? Nah, kali ini aku ingin berbagi resep masakan chili oil ala restoran Chinese yang bisa kalian buat sendiri di rumah. Selain rasanya yang autentik dan lezat, membuat chili oil homemade ini juga lebih higienis, bisa disesuaikan dengan lidah kalian, dan pastinya lebih ekonomis dibanding beli di luar. Resep ini juga cocok banget untuk dapur mama yang ingin menyediakan sambal spesial untuk keluarga atau bahkan untuk dijual.

Step 1: Persiapan Bahan Utama
Bahan utama yang wajib ada tentu saja cabe kering. Aku menggunakan cabe kering utuh berukuran kecil karena rasanya lebih pedas dan enak dibanding cabe yang besar-besar. Kalau kalian tidak punya cabe kering utuh, bisa juga menggunakan chili flakes, tapi ingat jangan pakai chili powder ya, karena beda tekstur dan rasa. Chili flakes biasanya mengandung biji dan cabe yang sudah digiling kasar, jadi cocok juga untuk resep ini.
Selain cabe kering, bahan lain yang penting adalah:
- Ebi (udang kering) yang sudah direndam air hangat selama setengah jam untuk menghilangkan kotoran dan membuatnya lebih lembut.
- Bawang putih dan bawang merah untuk aroma dan rasa yang khas.
- Minyak goreng sebagai bahan dasar minyak chili oil.
Penggunaan ebi ini cukup penting karena memberikan rasa gurih dan aroma fishy yang khas. Kalau kalian tidak suka atau sulit mendapatkan ebi, bisa diganti dengan kecap ikan. Dalam versi autentik biasanya juga ada campuran ikan asin dan scaleb kering, tapi karena bahan tersebut sulit didapat dan mahal, aku lebih memilih ebi yang sudah cukup memberikan rasa umami.

Step 2: Menghaluskan dan Menyiapkan Bumbu
Langkah pertama adalah menghaluskan cabe kering menggunakan blender atau food processor. Jika alat kalian kecil, bagi cabe menjadi beberapa bagian agar mudah dihaluskan. Tingkat kehalusan bisa disesuaikan sesuai selera, mau kasar atau halus juga tidak masalah.
Selanjutnya, blender bawang putih dan bawang merah bersama minyak goreng hingga halus. Setelah itu, masukkan ebi yang sudah direndam tadi dan blender sebentar saja supaya tekstur ebi masih terasa dan tidak terlalu halus.

Step 3: Memasak Bumbu dan Membuat Chili Oil
Panaskan campuran bawang dan ebi dengan api kecil. Tujuannya adalah menghilangkan kandungan air dari bawang dan ebi supaya chili oil bisa tahan lama. Ingat, bakteri tidak suka minyak tapi berkembang cepat di media yang basah. Oleh karena itu, kandungan air harus benar-benar berkurang.
Masak secara perlahan agar aroma bawang dan ebi menjadi lebih kuat dan tidak gosong. Kalian akan mulai mencium aroma wangi yang khas. Tunggu hingga warnanya mulai menggelap dan buih-buih di permukaan minyak mulai berkurang menandakan air sudah hampir habis.
Sebelum kandungan air benar-benar hilang, tambahkan bumbu seperti garam, penyedap rasa (bisa pakai micin atau kaldu jamur), gula (sesuai selera), serta bubuk cabe untuk menambah rasa pedas. Terakhir, tambahkan kecap asin sedikit saja untuk memberikan aroma malt yang khas dari fermentasi kecap asin.
Masak kembali hingga minyak benar-benar berwarna merah dan tidak ada bunyi mendesis yang menandakan ada air yang tersisa. Setelah itu, chili oil siap untuk disimpan.

Step 4: Menyimpan Chili Oil dengan Aman
Untuk menyimpan chili oil, gunakan wadah kaca yang sudah disterilisasi agar sambal tahan lama dan tidak mudah terkontaminasi bakteri. Kalau kalian pakai wadah plastik, pastikan chili oil sudah benar-benar dingin sebelum dimasukkan. Cara sterilisasi wadah bisa dengan merebusnya, mengeringkannya hingga benar-benar kering, atau memasukkan ke oven pada suhu 100°C selama setengah jam.
Jangan lupa cuci bersih wadah sebelum disterilisasi supaya tidak ada debu atau kotoran yang bisa menyebabkan sambal cepat basi.
Step 5: Menikmati dan Menggunakan Chili Oil
Chili oil ini sangat cocok untuk menemani nasi, gorengan, dimsum, mie, dan berbagai masakan Chinese food lainnya. Rasanya pedas dengan aroma cabe, bawang, dan ebi yang kuat, memberikan sensasi umami yang kaya di lidah.
Kalian juga bisa menambahkan rempah tambahan seperti bunga lawang, cengkeh, atau Sichuan pepper untuk variasi rasa yang lebih kompleks dan pedas di lidah. Resep ini bisa menghasilkan sekitar 2 hingga 15 botol chili oil, tergantung ukuran botol yang digunakan.
Minyak chili oil juga bisa digunakan sebagai bahan masak untuk menambah cita rasa masakan kalian, sekaligus menjaga sambal tetap awet karena minyak membantu mengawetkan bumbu.
Tips Menjaga Chili Oil Agar Tahan Lama
Biasanya aku menyimpan chili oil ini tidak lebih dari satu bulan karena habis duluan di rumah. Jika ingin menyimpan lebih lama, kalian bisa menyimpan di kulkas dan keluarkan beberapa jam sebelum digunakan agar minyak kembali cair. Bisa juga disimpan di freezer, tapi aku sarankan tidak lebih dari satu bulan karena ketahanan sambal juga tergantung seberapa higienis proses pembuatannya.
Jika ingin membuat lebih banyak, lebih baik buat sedikit-sedikit tapi sering supaya selalu fresh dan rasanya tetap maksimal.
Selamat mencoba resep masakan chili oil ini di dapur mama kalian! Jangan lupa, kalian juga bisa cek buku resep aku yang bertemakan Indonesian fusion food yang sudah tersedia di seluruh Gramedia dan toko buku Gunung Agung, serta platform online seperti Tokopedia, Shopee, dan Bukalapak dengan keyword Indonesia fusion food. Yuk segera beli dan jangan sampai kehabisan!

Artikel ini dibuat dari video Selalu Laku Dicari! Resep Chili Oil Ala Chinese Resto, Cocok Untuk Dim Sum & Gorengan. dengan bantuan AI.
Resep Masakan Chili Oil Ala Chinese Resto yang Mudah dan Ekonomis untuk Dapur Mama. There are any Resep Masakan Chili Oil Ala Chinese Resto yang Mudah dan Ekonomis untuk Dapur Mama in here.